Aku seharusnya jadi apa ya
Forgive your self Ris...
Mencari passion sejak muda. Di dalam dunia komersial ini banyak hal yang kita lakukan sebenarnya bukan passion kita untuk menghidupi kita. Awal karir ini aku belajar punya prinsip love it or leave it. Jadi kalau aku melakukan sesuatu yang gak aku suka tapi aku butuh itu untuk uang atau step untuk karir aku mencoba dulu mencari cara untuk love it. Gimana caranya aku ubah mindset aku untuk love it biar aku bisa tambah semangat dan apabila aku udah nambah semangat, ganti perspektif dan melakukan beberapa step untuk mencapai hasil yang lebih optimal tapi badan aku masih gak menerima, jiwa aku masih gak menerima pekerjaan itu bahwa itu setiap harinya justru menyakiti aku, ngga bikin aku mood iyaudah aku akan leave it.
Dalam hidup peran peran sudah ditentukan jauh dari itu, kita harus tau kita saat ini berperan sebagai apa. Oh ini perannya sebagai ibu, ini perannya sebagai ayah, kita perannya sebagai anak. Kita harus tau peran kita apa dan kita jalankan dengan baik, dan insya Allah kita akan mencari jati diri kita. Biarpun kita tidak mendapat pekerjaan yang sama / satu garis dengan jati diri kita setidaknya kita mencari cara jati diri kita bisa lebih nyaman dengan pekerjaan itu dan bisa mencari diri kita dalam proses kita mencintai sesuatu walaupun awalnya kita gak suka. Karena sesuatu yang terpaksa gak baik juga.
Dilangkah awalku saat ini, aku memang on the way for leave it. Tapi tidak langsung leave. Aku juga mencari tau kenapa aku gak nyaman disini. Mencoba belajar introspeksi, mencari solusi tanpa menyalahkan orang lain. Ternyata aku tidak percaya diri untuk berkomunkasi, ternyata aku belum capable untuk selalu komunikasi setiap hari dengan manajer, insecure dan jadi hambatan buatku. Aku masih nyaman dengan pekerjaan yang aku lakuin sendiri terutama pekerjaan yang bisa cepat selesai. Saat aku mengetahuinyaa aku justru senang ketika aku akan leave it. Karena kesempatan itu bisa membentukku untuk mengetahui apa bagianku yang kurang. Sampai kehidupan diluar pekerjaan pun, misal ada orang yang salah paham sama kita, memanfaatkan kita, aku selalu bertanya why why why... sambil meninggalkan mereka.
Bicara jati diri, sebenarnya aku sudah punya feeling aku tertariknya dimana. Jati diriku suka sama manusia, aku ingin lebih belajar jadi manusia, berkoneksi dengan banyak manusia dan menemui orang yang aku ingin belajar tentang manusia. Dari kecil aku selalu penasaran dengan banyak hal, aku selalu punya curious feeling ke hal-hal yang berbau ke alam dan kesenian. Walaupun aku sudah punya sedikit gambaran, aku masih belum tau tempatku di dunia ini dimana. Semoga aku akan terus semangat belajar untuk menemukan jati diriku di masa depan.
0 komentar