Pertama Kali Donor Darah
by
Riska Ngulandari
- Maret 26, 2024
Hai, mau cerita nih!
2 hari sebelum donor darah aku baca artikel artikel untuk mempersiapkan tubuh yang optimal sebelum donor darah. Simpel, jangan bergadang, minum air putih yang cukup, better kalau kita rutin olahraga nih. Kebetulan aku suka lari setiap minggu. Namun semenjak puasa ramadan aku masih tunda dulu. Haus bro!Satu hari sebelum donor darah adalah hari ke 5 aku period. Aku baca di beberapa artikel wanita yang haid boleh melakukan donor darah.
Salah satunya artikel berikut. Tentu dengan sedikit catatan tidak mengalami kondisi haid yang berat. Kalau masih awal-awal sebaiknya tunda dulu dan jangan memaksakan diri. Sejauh ini aku belum baca ada kasus terkait hal tersebut. Jadi kita juga sebaiknya mengikuti arahan petugas di PMI ya, karena mereka lebih tau baiknya bagaimana.
Aku tidur pukul 23.59, mematikan lampu supaya lebih nyenyak serta minum air putih satu gelas. Pagi nya aku bangun pukul 6.15, rencananya mau lari tapi ternyata handphone lowbat, rasanya ada yang kurang kalau lari tidak sambil mendengar musik, jadi aku putuskan olahraga dirumah yaitu yoga. Setelah yoga aku sarapan pagi.
Donor darah ini tempatnya di Sport Hall Universitas International Batam. Sampai disana aku melihat rata rata mahasiswa UIB yang mukanya khas banget, cina cina wkwkwk. Langsung ke meja pendaftaran untuk meminta form, isilah kolom kolom yang dapat diisi oleh pendonor seperti identitas dan lembar sebaliknya ada ceklist kondisi kita selama beberapa minggu / beberapa tahun terakhir. Setelah isi form aku serahkan kembali baru mendapat nomor antrian, aku duduk sebentar nunggu dipanggil.
Panggilan selanjutnya ada wawancara sedikit, ya.. pertanyaannya masih seputar ini donor keberapa. Tentu aku bilang ini pertama kali. Takut jarum atau tidak. Terakhir makan jam berapa. Agak sedikit nervous sih ya disini wkwk, karena petugasnya! Dia salting, kelihatan terpana banget waktu aku datang. Ekspresinya sinis, terus dia bisik bisik ke petugas sebelahnya "Cantik banget lagi, males banget gue". AKU STAY COOL AJA. Biasa itu mah hahaha njay lah!
Setelah itu aku ketemu dokter untuk periksa tensi dan bb/tb nya, untuk bb minimal 45 Kg yaaa. Hasilku alhamdulillah semua normal sejauh ini. Kemudian step berikutnya adalah cek HB kita.
Karena aku anaknya LUMAYAN curiousable, pengecekan HB ini setelah aku searching, mereka menggunakan Penetapan Kadar Hemoglobin Metode Cupri Sulfat. Pemeriksaan dengan cuprisulfat adalah mengukur kadar hemoglobin berdasarkan perbedaan berat jenis darah dengan berat jenis suatu larutan cuprisulfat.
Sumber : medlab.id
Pertama, jari di suntik dan darah di isap menggunakan mikro kepiler ini sampai terisi 3/4 pipet.
Kedua, darah di mikro kepiler ini diteteaskan ke dalam larutan cuprisulfat. Dan hasilnya bisa dilihat kurang lebih 15 detik, seperti gambar dibawah ya. Ada yang tenggelam, ada yang mengapung.
Ketiga, melihat interpretasi pemeriksaan kadar hemoglobin metode cupri sulfat berikut ini :
(+) darah tenggelam (kadang hb lebih dari 12,5 gram% atau kira-kira diatas 80%)
(±) darah melayang (kadang hb dari 12,5 gram% atau kira-kira berkisar 80%)
(-) darah mengapung (kadang hb kurang dari 12,5 gram% atau kira-kira dibawah 80%)
Sumber : medlab.id
Hasil darahku melayang-melayang di tengah gelas dan secara perlahan jatuh ke bawah setelah ± 15 detik. Sedangkan darah untuk didonorkan seharusnya langsung tenggelam setelah diteteskan. Artinya kadar HB ku mungkin masih pas pasan awokwok karena darah melayang kadar HBnya 12,5 gram%.
Petugas mengatakan, justru aku yang butuh transfusi darah nanti wkwkwk. Dan petugasnya dengan sopan memohon maaf sepertinya belum bisa hari ini untuk donor darah. Jadi kesimpulannya, wanita yang sedang haid tidak disarankan untuk donor darah dulu ya walaupun sudah bersih. Lebih baik diberikan selang 5-7 hari setelah haid baru coba donor mungkin kualitas HB lebih baik. Begituuu hehehe. Seru yah!
It's okay, ini pengalaman pertama dan pasti aku akan mencoba lagii di kesempatan berikutnya.


.jpeg)






.jpeg)